Euro dan US Dollar

Euro dan US Dollar

Diperbarui • 2019-11-11

Pertanyaan yang masuk kepada kami banyak sekitar mata uang euro setelah Mario Draghi melakukan press conference. Apakah ini hanya koreksi atau justru merupakan down trend ? Jika kita melihat suatu pasangan mata uang, maka sebaiknya tidak melihat kepada satu sisi saja, karena namanya pasangan mata uang/ pair , pasti ada 2 mata uang yang saling mempengaruhi, satu dengan lainnya. Untuk memprediksi arah suatu pair mata uang, maka faktor keuangan, ekonomi dan politik dari negara yang bersangkutan (analisa fundamental) harus di perhatikan.

Jika kita amati statement dari Mario Draghi tadi malam saat press conference, maka tidak ada yang salah dan cenderung hawkish, walaupun banyak analis mengatakan bahwa nada dari statement Draghi sedikit Dovish. Tetapi secara umum Mario Draghi tidak mengubah kebijakan moneter ECB yang telah dikomunikasikan terdahulu, bahwa ECB akan mengurangi QE pada bulan September 2018 menjadi 15 Milliar euro, serta akan memberhentikan QE yang telah dikucurkan selama ini dengan nilai 2,6 Trilliun euro pada bulan desember dan tetap menjaga suku bunga rendah/ tidak akan ada kenaikan suku bunga sampai musim panas 2019.

Walaupun didalam termin tanya jawab, Mario Draghi lebih banyak mengatakan bahwa program stimulus akan tetap diperlukan jika terdapat perubahan data ekonomi atau resiko perang dagang meningkat. Sebenarnya setiap petinggi bank sentral jika dimintai keterangan tentang kelangsungan kebijakan moneternya, memang selalu dualism dan tidak akan pernah tegas, mengingat tools yang dipergunakan dapat berubah sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada.

Secara umum dapat dikatakan bahwa pernyataan Mario Draghi tadi malam memang relative hawkish (walaupun banyak analis mengatakan sedikit dovish) karena dengan data economi yang relative bagus untuk negara uni eropa dan genjatan perang dagang dengan Amerika, dapat menumbuhkan ekonomi eropa jauh lebih baik kedepannya dan taper dapat di jalankan. Tetapi jika delegasi  KTT Eropa – Amerika tidak dapat sepakat untuk masalah tariff, maka program stimulus dapat saja diteruskan bahkan ditambah agar inflasi dapat kembali naik.

Efek dari perang dagang yang mereda antara Uni Eropa dan Amerika, membuat para pelaku pasar, kembali masuk ke pasar uang beresiko atau risk on, sehingga tadi malam index dow jones kembali menguat. Kenaikan imbal hasil tenor 10 tahun yang kembali naik ke level 2,9 turut membuat para pelaku pasar mengejar US Dollar, kerena ini merupakan indikasi bahwa The Fed akan melakukan normalisasi yang cukup agresif tahun ini.

Ini semua adalah penyebab penguatan US Dollar terhadap semua mata uang dunia tadi malam, walaupun kita mengetahui bahwa sementara perang dagang Uni Eropa – Amerika mulai mereda, maka pelaku pasar masih mengamati akan resiko perang dagang. Resiko lainnya adalah perang dengan Iran, dimana Presiden Iran sudah lancarkan perang di media elektronik dan social, melawan Amerika, karena berusaha memboikot negara tersebut. Selat Hormuz akan ditutup oleh iran dan ini akan mengganggu 30% pengiriman minyak dunia , ini lah yang membuat Trump marah dan siap untuk melakukan perang teluk ke 2.

trump tweet (Custom).png

Peristiwa ini akan membuat Emas menjadi pilihan disaat US Dollar melemah

Penguatan US Dollar akan berlanjut dan tentunya akan membuat mata uang EURUSD terlihat tertekan terbatas. Maksimal penurunan akan ke level 1.1560 an dengan koreksi ke 1.1740 an

eurusd 27 juli (Custom).png

Menyerupai

XTIUSD Pertahankan Momentum Kenaikan Untuk Hari Ke Tujuh
XTIUSD Pertahankan Momentum Kenaikan Untuk Hari Ke Tujuh

Harga minyak mentah acuan AS West Texas Intermediate (WTI) masih dalam jalur melanjutkan kenaikan untuk hari ke tujuh secara beruntun, pada Rabu (14/02/2024). Menurut laporan pasar minyak bulanan OPEC, ada kekhawatiran mengenai kepatuhan kelompok ini terhadap pemangkasan produksi

Ketegangan Geopolitik Meningkat, Minyak di Kisaran Tinggi
Ketegangan Geopolitik Meningkat, Minyak di Kisaran Tinggi

Pasar saham Asia melemah pada perdagangan Selasa (30/01/2024), terseret oleh kasus likuidasi perusahaan raksasa properti China..Kegelisahan investor terhadap meningkatnya ketegangan di Timur Tengah telah mengendalikan sentimen risiko.

Berita terbaru

Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi
Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi

Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.

USDCAD Berusaha Hentikan Penurunan Tiga Hari
USDCAD Berusaha Hentikan Penurunan Tiga Hari

USDCAD terlihat berusaha keras mempertahankan momentum bullish pada hari Kamis (28/03/2024),..Pasar akan berfokus pada data PDB Kanada yang dirilis malam ini pukul 19.30 WIB.

Deposit dengan sistem pembayaran bank lokal DI INDONESIA

Pemberitahuan pengumpulan data

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.

Ditelepon kembali

Manajer kami akan menghubungi Anda

Merubah nomor

Permintaan Anda diterima.

Manajer kami akan menghubungi Anda

Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah

Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat

Internal error. Silahkan coba lagi

Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!

Anda menggunakan versi browser lama Anda.

Perbarui ke versi terbaru atau coba yang lain untuk pengalaman trading yang lebih aman, lebih nyaman dan produktif.

Safari Chrome Firefox Opera