Kebijakan Moneter ECB Membuat Mata Uang Euro Terpuruk

Kebijakan Moneter ECB Membuat Mata Uang Euro Terpuruk

Diperbarui • 2020-01-24

Apa yang terjadi di pasar

Kebijakan moneter Euro Central Bank untuk tidak merubah suku bunganya dan pernyataan Gubernur Bank ECB Christine Lagarde yang dovish, membuat mata uang Euro terpuruk. ECB mengatakan bahwa suku bunga yang yang rendah dan program stimulus QE yang sedang dilakukan ECB belum menunjukan hasil yang baik untuk pertumbuhan perekonomian di Eropa, sehingga suku bunga rendah masih akan berlangsung cukup lama. Laju tingkat inflasi Uni Eropa masih berada pada level 1,3% dengan aktivitas pabrikan masih dibawah indeks 50, menunjukan perlambatan ekonomi di negara negara Eropa, sehingga wajar apabila ECB masih mengambil langkah kebijakan moneter yang bersifat sangat dovish.

Selain itu berkembangnya virus corona dari kota Wuhan China, ikut membebani aktivitas perdagangan dikawasan Uni Eropa, dimana German saat ini merupakan salah satu patner dagang China. Berkembangnya masalah virus Corona, akan sangat membebani aktivitas pabrikan di German dan China sehingga pada saatnya akan membebani pertumbuhan ekonomi di Uni Eropa karena German merupakan negara terbesar di Kawasan tersebut, Virus Corona telah menyebar keseluruh dunia dan sampai saat ini sudah menular ke 830 orang terjangkit, 25 diantaranya meninggal.

 

Efek Terhadap Pasar

Keadaan diatas tentunya membebani mata uang Euro untuk kedepannya. Data PMI yang buruk hari ini akan menambah sentiment para pelaku pasar untuk menjual mata uang Euro.

Ekspektasi Pasar

Diprediksi pair EURUSD akan bergerak dalam range 1.1071 – 1.1014

Trading Plan :

Sell Limit  1.1071 – 1.1084 target 1.1014 – 1.0997

Grafik EURUSD  time frame D1

eurusd 24 jan.png

 

Disclaimer

Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.

Menyerupai

Berita terbaru

AUDUSD Berbias Bearish di Tengah Risk-Aversion
AUDUSD Berbias Bearish di Tengah Risk-Aversion

Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,

Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi
Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi

Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.

USDCAD Berusaha Hentikan Penurunan Tiga Hari
USDCAD Berusaha Hentikan Penurunan Tiga Hari

USDCAD terlihat berusaha keras mempertahankan momentum bullish pada hari Kamis (28/03/2024),..Pasar akan berfokus pada data PDB Kanada yang dirilis malam ini pukul 19.30 WIB.

Deposit dengan sistem pembayaran bank lokal DI INDONESIA

Pemberitahuan pengumpulan data

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.

Ditelepon kembali

Manajer kami akan menghubungi Anda

Merubah nomor

Permintaan Anda diterima.

Manajer kami akan menghubungi Anda

Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah

Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat

Internal error. Silahkan coba lagi

Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!

Anda menggunakan versi browser lama Anda.

Perbarui ke versi terbaru atau coba yang lain untuk pengalaman trading yang lebih aman, lebih nyaman dan produktif.

Safari Chrome Firefox Opera