Pelemahan Mata Uang US Dollar Akan Berlanjut

Pelemahan Mata Uang US Dollar Akan Berlanjut

Diperbarui • 2019-12-30

Pasar saham Amerika Serikat seperti tidak menemukan resistance di akhir tahun. Semua indeks saham mulai dari Dow Jones, S&P 500 bahkan Nasdaq semua mencapai rekor tertinggi sepanjang masa, dimana keadaan ini tidak terlepas dari meredanya perang dagang antara Amerika – China dan kebijakan moneter The Fed yang menurunkan suku bunga sebanyak 3x dalam tahun 2019.

Keadaan ini tentunya merupakan dasar terjadinya Risk On dan membuat Indeks US Dollar melanjutkan penurunan secara signifika diakhir minggu kemarin. Pelemahan indeks Dollar tentunya terkait dengan kebijakan The Fed tanggal 11 Desember 2019 yang menetapkan suku bunga tidak berubah, dan ketua The Fed Jerome Powell memberikan pernyataan bahwa suku bunga saat ini sudah sesuai dan tidak akan menaikan suku bunga dalam jangka waktu yang relatif lama.

Jika terdapat pelemahan pertumbuhan domestic atau global kedepannya, maka Powell menyatakan akan kembali melakukan pelonggaran likuiditas kembali. Pernyataan Powell ini yang membuat para pelaku pasar melepas mata uang US Dollar sehingga melemah terhadap semua mata uang dunia.

Selain masalah diatas, masalah impeachment Presiden Trump yang akhirnya disetujui oleh Parlemen Amerika Serikat dan akan dibawa ke Kongres AS pada awal tahun depan, merupakan faktor lain yang menyebabkan pelemahan mata uang US Dollar. Pemilihan Presiden Amerika Serikat ke 46 pada bulan November 2020 merupakan faktor geopolitik dalam negeri Amerika Serikat yang akan membuat pasar uang kembali turun bersamaan dengan pelemahan US Dollar.

Diprediksi harga emas dalam jangka menengah akan mencapai level harga $1531 / troyounce. Jika faktor geopolitik terus memberika ketidakpastian terhadap pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat, dan tentunya akan berpengaruh terhadap perlambatan ekonomi global.

Trading Plan :

Buy Limit  1497 – 1504 dengan target 1521 – 1531

Gold Timeframe Weekly

gold 30 des.png

Menyerupai

Langkah Bank Sentral Pengaruhi 3 Aset Ini di Bulan Desember
Langkah Bank Sentral Pengaruhi 3 Aset Ini di Bulan Desember

Upaya XAUUSD memperpanjang kenaikan. yang dipengaruhi oleh penurunan imbal hasil obligasi AS, terganggu dengan data.. Hal ini yang berpotensi mendorong dolar Australia melanjutkan..S&P 500 hanya berjarak cukup dekat dari level tertinggi sepanjang masa.

Berita terbaru

Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?
Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?

XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa

Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152
Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152

Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen. 

Deposit dengan sistem pembayaran bank lokal DI INDONESIA

Pemberitahuan pengumpulan data

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.

Ditelepon kembali

Manajer kami akan menghubungi Anda

Merubah nomor

Permintaan Anda diterima.

Manajer kami akan menghubungi Anda

Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah

Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat

Internal error. Silahkan coba lagi

Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!

Anda menggunakan versi browser lama Anda.

Perbarui ke versi terbaru atau coba yang lain untuk pengalaman trading yang lebih aman, lebih nyaman dan produktif.

Safari Chrome Firefox Opera