Perang Dagang Akan Berlanjut

Perang Dagang Akan Berlanjut

Diperbarui • 2019-11-11

Banyak pertanyaan masuk kepada kami tentang apa yang akan terjadi di global market saat perang dagang nanti? Apakah perang dagang ini akan bersifat medium atau longterm? Mengapa Amerika berani melakukan perang dagang yang notabene, bahwa tidak aka nada yang menang dalam perang dagang? Mengapa US Dollar melemah saat perang dimulai, katanya The Fed cenderung naikan suku bunga 4 x dalam tahun ini? Dan masih banyak pertanyaan yang masuk, yang membuat kita tidak dapat oksigen untuk bernafas , dalam menjawab pertanyaan yang sepertinya tidak akan pernah habis. Didalam trading, yang perlu kita pahami bersama adalah pengaturan equity dalam trading yang baik atau lebih terkenal dengan sebutan Money Management.

Panik didalam trading forex online, sebenarnya adalah product dari perhitungan Money Management yang salah, sehingga kita mengenal kata kata Margin Call, Auto Cut dan Over Trade. Didalam trading forex on line yang menggunakan metode analisa fundamental, maka pertanyaan pertanyaan diatas tidaklah perlu dijawab karena dengan Money Managent yang tepat dan Arah besar Market yang benar (lewat analisa fundamental), maka dapat dipastikan trading kita akan profit besar.

Presiden Trump ternyata konsisten terhadap janjinya saat kampaye Presiden. Didepan Rakyat Amerika, Trump berjanji untuk memperkecil deficit neraca berjalan dengan cara negoisasi perjanjian perdagangan yang merugikan Amerika, termasuk China. Sikap proteksionis Amerika dengan alasan keamanan nasional telah membuat Presiden Trump memberlakukan kenaikan tariff 25% kepada product China yang setara dengan $34 milliar. Tidak berhenti sampai disitu, administrasi Trump akan kembali menaikan tariff 2 minggu setelah ini dengan nilai $16 milliar sampai total nilai nya mencapai $550 milliar.

Dengan skema kenaikan tariff diatas, tentunya akan menimbulkan “ Pembalasan” dari pemerintah China. Jika Amerika mulai perangi product industry China yang akan melukai para pengusaha, maka China dipastikan akan menyerang Amerika dari industry pertanian seperti Kacang Kedelai , Daging Babi dan lain lain. Selain itu China akan melakukan devaluasi mata uangnya , Yuan dan ini merupakan senjata pemusnah dalam perang dagang.

Sikap proteksionis Amerika tentunya sangat menguntungkan bagi para pengusaha Amerika karena produksinya tidak perlu bersaing dengan product product luar negeri termasuk China yang terkenal dengan harga product yang super murah. Tetapi bagi pengusaha Amerika yang bergerak dibidang Export, akan terpukul karena harga product dinegara tujuan akan naik tinggi karena efek perang dagang. Ingat bahwa perang dagang akan berlanjut lama jika masih masing negara tidak mau mengalah dan mementingkan negara nya sendiri. Dapat dipastikan kedepannya ekonomi global akan turun dan lantai bursa saham memerah dan safe haven akan diburu oleh para pelaku pasar keuangan.

 

AUSTRALIA

Setelah 3 hari sideways mata uang ini tentunya akan memberikan pergerakan yang sangat tinggi kedepannya. Dengan melihat perang dagang dan strategi China untuk membalas perlakuan “ Tidak Adil” (kata petinggi China), maka pelemahan mata uang China akan berdampak pada penguatan Us Dollar. AUDUSD akan mempunyai arah turun dengan batasan :

Resistance AUDUSD 0.7440 an

Target  AUDUSD 0.7330 an

audusd 6 juli.png

Menyerupai

XTIUSD Pertahankan Momentum Kenaikan Untuk Hari Ke Tujuh
XTIUSD Pertahankan Momentum Kenaikan Untuk Hari Ke Tujuh

Harga minyak mentah acuan AS West Texas Intermediate (WTI) masih dalam jalur melanjutkan kenaikan untuk hari ke tujuh secara beruntun, pada Rabu (14/02/2024). Menurut laporan pasar minyak bulanan OPEC, ada kekhawatiran mengenai kepatuhan kelompok ini terhadap pemangkasan produksi

Ketegangan Geopolitik Meningkat, Minyak di Kisaran Tinggi
Ketegangan Geopolitik Meningkat, Minyak di Kisaran Tinggi

Pasar saham Asia melemah pada perdagangan Selasa (30/01/2024), terseret oleh kasus likuidasi perusahaan raksasa properti China..Kegelisahan investor terhadap meningkatnya ketegangan di Timur Tengah telah mengendalikan sentimen risiko.

Berita terbaru

AUDUSD Berbias Bearish di Tengah Risk-Aversion
AUDUSD Berbias Bearish di Tengah Risk-Aversion

Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,

Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi
Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi

Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.

USDCAD Berusaha Hentikan Penurunan Tiga Hari
USDCAD Berusaha Hentikan Penurunan Tiga Hari

USDCAD terlihat berusaha keras mempertahankan momentum bullish pada hari Kamis (28/03/2024),..Pasar akan berfokus pada data PDB Kanada yang dirilis malam ini pukul 19.30 WIB.

Deposit dengan sistem pembayaran bank lokal DI INDONESIA

Pemberitahuan pengumpulan data

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.

Ditelepon kembali

Manajer kami akan menghubungi Anda

Merubah nomor

Permintaan Anda diterima.

Manajer kami akan menghubungi Anda

Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah

Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat

Internal error. Silahkan coba lagi

Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!

Anda menggunakan versi browser lama Anda.

Perbarui ke versi terbaru atau coba yang lain untuk pengalaman trading yang lebih aman, lebih nyaman dan produktif.

Safari Chrome Firefox Opera